Keprok Terigas; Manis, Bertekstur Lembut Dengan Aroma Khas
Jeruk keprok Terigas mempunyai keunggulan akan cita rasa yang manis dan segar. Orang sering menyebutnya dengan keprok madu karena rasanya seperti madu apabila sudah benar benar masak. Jeruk ini beradaptasi baik di dataran rendah sesuai daerah asalnya Sambas, Kalimantan Barat.
Rasanya yang manis menjadikan jeruk ini banyak diminati konsumen dan mempunyai potensi untuk dikembangkan.
Meskipun asalnya dari dataran rendah, keprok Terigas dapat juga dikembangkan di dataran tinggi. Bentuk buahnya hampir mirip dengan jeruk siam baik ukuran maupun warnanya yang hijau kekuningan dengan 80 – 300 gr/buah.
Terigas telah terdaftar varietasnya sejak tahun 2009 berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 2095/Kpts/SR.120/5/2009.
Keunggulannya adalah rasanya yang manis dengan kadar gula 11 ⁰ brix dengan aroma yang kuat dan khas. Warna daging buahnya kuning kemerahan dan bertekstur halus.
Keprok Terigas tergolong rajin berbuah dan tidak perlu perlakuan khusus dalam membuahkannya. Produktivitas buah ini berkisar 25 – 30 kg/pohon pada umur produksi 4 – 5 tahun dan bisa lebih tergantung pola budidayanya.
Saat ini pengembangan terigas tidak hanya di daerah asalnya saja namun sudah dikembangkan di wilayah lain di Indonesia dan menjadi pilihan masyarakat bersama jeruk nusantara lainnya.